Ngobras: Kementan Menyerukan Mitigasi Wabah Penyakit Hewan

Ngobras: Kementan Menyerukan Mitigasi Wabah Penyakit Hewan
Ngobras Volume 36. Foto: tangkapan layar - source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Manajemen kesehatan hewan ternak yang baik berkontribusi erat dalam usaha pencegahan penyakit dari agen-agen penyebar penyakit. 

Defisiensi vitamin dan terjadinya infestasi endoparasit cacing dapat menyebabkan penurunan laju pertumbuhan dan berat badan ternak.

Selain juga kelemahan, penurunan produksi, penurunan daya tahan tubuh akibat anemia, kerusakan jaringan seperti hati dan empedu serta bisa menyebabkan kematian hewan muda tergantung derajat infestasi. Sehingga pemberian vitamin dan obat cacing sebagai tindakan pencegahan ini sangat penting dilakukan secara rutin.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus mengajak anak muda Indonesia untuk aktif terlibat pada sektor pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.

"Keterlibatan petani muda dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia menjadi faktor keberlanjutan pangan nasional. Petani muda harus menjadi contoh bagi petani lainnya," ujar Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan dalam menjaga kesehatan ternak nasional, mitigasi dan respon cepat terhadap wabah penyakit hewan menjadi prioritas penting.

Penguatan sistem deteksi dini dan pemantauan wabah sistem deteksi dini sangat krusial dalam meminimalisir dampak penyebaran penyakit. Perlu adanya kolaborasi aktif antara petugas lapangan, dokter hewan, dan pusat data agar gejala atau kasus awal dapat segera dilaporkan dan dianalisis.

"Teknologi pemantauan berbasis digital juga harus diperkuat untuk mempercepat proses pelaporan dan pemantauan,” kata Santi.

strategi pengendalian penyakit hewan pada wilayah wabah dan endemis, di antaranya ada pemetaan risiko dan penyuluhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News