Ngobras Kementan: Penggunaan Varietas Unggul Meningkatkan Produktivitas

Ngobras Kementan: Penggunaan Varietas Unggul Meningkatkan Produktivitas
Ketua Kelompok Pengawasan Mutu Benih Langgeng Muhono dalam Ngobras Kementan. Foto: tangkapan layar

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan secara berdaulat, yakni tanpa impor.

Faktanya, dahulu Indonesia mengimpor bawang merah, tetapi sejak 2017 berhasil membalikkan keadaan, yakni mengekspor ke berbagai negara.

Untuk itu, Kementan pun dengan program-program andalannya terus meningkatkan produksi dan produktivitas. Hal ini guna peningkatan kesejahteraan para petani di seluruh Indonesia.

“Pangan tidak bisa bersaing dengan negara lain tanpa teknologi. Berkat kemajuan teknologi yang dihasilkan sendiri, mari tingkatkan lagi ekspor. Mengekspor komoditas hortikultura ke berbagai negara,” ujar Mentan Amran.

Mentan juga menekankan perlunya peningkatan ekspor produk pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan raih devisa negara. "Jangan sekadar retorika, tetapi benar-benar nyata diwujudkan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSSDMP) mengatakan bahwa hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia, mengingat keberagaman agroklimat dan sumber daya alam yang dimiliki.

"Guna memaksimalkan potensi tersebut, penggunaan varietas unggul menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas, kualitas, serta daya saing produk hortikultura di pasar domestik maupun internasional," kata Santi.

“Dengan menggunakan varietas unggul, para petani dapat memaksimalkan hasil per satuan luas lahan, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya saing. Produktivitas yang tinggi ini juga dapat menekan biaya produksi per unit, yang pada gilirannya meningkatkan margin keuntungan petani,” imbuhnya.

Benih adalah pondasi awal bagi pertanian. Kesuksesan atau kegagalan pertanian bermula dari benih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News