Ngomong Kredit Sambil Puasa
Jumat, 28 Agustus 2009 – 18:48 WIB
Perbankan pun menghindari kekeringan likuiditas, sehingga lebih prudential mengucurkan kredit. Banyak corporate asing yang berpusat di AS menarik kembali dolarnya dari luar negeri, temasuk Indonesia. AS memang sedang dilanda kemarau likuiditas dolar.
Asas kehati-hatian itulah barangkali yang terlalu kaku karena bisa saja menjadi bumerang. Lama kelamaan akan merugikan sektor perbankan. Tak mungkin bank bisa eksis tanpa menyalurkan kredit.
Sekedar mengandalkan dana pihak ketiga pun berbahaya, karena bunganya lebih cepat turun dan kurang merangsang. Bisa-bisa orang lari ke pasar modal, atau membeli emas secara tradisional.
Jika demikian, bank mau hidup dari apa? Tidak akan prosfektif jika hanya memanfaatkan BI rate yang marginnya dengan bunga deposito perbankan sangat tipis, yakni hanya 0,64%.