Ngotot Minta Data Irelevan, Komisi VII Kembali Tunda RDP dengan Pengusaha Tambang
Bambang kemudian menyanggupi permintaan Nasir dan memastikan akan melengkapi data-data yang dibutuhkan.
Sebelumnya, ratusan pengusaha tambang tiba-tiba mengerubungi ruang rapat Komisi VII Gedung DPR. Mereka tidak datang untuk demo atau apapun, tapi justru menghadiri RDP dengan komisi yang mengawasi sektor energi dan sumber daya alam tersebut.
Keramaian ini bermula atas sikap Pimpinan Rapat Komisi VII Muhammad Nasir yang menskors RDP yang semestinya dilaksanakan Senin (11/3) dengan Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot.
Skors dilakukan karena Dirjen Minerba disebut tidak membawa data terkait masalah pasca tambang atas seluruh perusahaan tambang yang ada di Indonesia.
Pasalnya, data yang diminta oleh Nasir bukanlah data yang akan dibahas dalam agenda rapat hari itu.
"Agenda rapat, kalau bisa ditulis yang jelas, jangan ada 'lain-lain' karena kami susah membatin apa yang harus disiapkan bahannya," ujar Bambang. (dil/jpnn)
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir kemballi menunda rapat setelah meminta ratusan tambang untuk hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)
Redaktur & Reporter : Adil
- KPK Buka Peluang Mentersangkakan Perusahaan Tambang dalam Pusaran Korupsi AGK
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya
- Di Hadapan Anggota DPR, Romo Paschal Ungkap Skenario Mengkriminalisasi Ipda Rudy
- Kasus Korupsi LPEI, Uchok Minta KPK Usut Aliran Dana ke Perusahaan Tambang Batu Bara
- Komisi VII DPR Mendukung Bahlil untuk Jadikan Indonesia Lokomotif Ekonomi ASEAN
- Kideco Raih Sejumlah Penghargaan Dalam Ajang Good Mining Practice Award 2024