Ngotot Nilai Unas jadi Pertimbangan Kelulusan SNM PTN
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ngotot agar nilai ujian nasioal (unas) kembali dimasukkan dalam pertimbangan kelulusan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN).
Upaya ngotot Kemendikbud itu disampaikan Sekretariat Pokja sekaligus Humas SNM PTN Bambang Hermanto.
"Panitia SNM PTN diundang lagi oleh Puspendik (Pusat Penilaian Pendidikan, red) Kemendikbud Rabu depan (18/2)," katanya di sela seminar masuk PTN oleh Bimbingan Tes Alumni (BTA) 8 di Jakarta kemarin.
Menurut Bambang, ada banyak pertimbangan kenapa Kemendikbud berupaya keras supaya nilai unas menjadi pertimbangan kelulusan SNM PTN. Pertama adalah aturan dalam Permenristek-Dikti tentang penerimaan mahasiswa baru. Dalam peraturan itu, pertimbangan penerimaan mahasiswa baru melalui SNM PTN berdasarkan prestasi akademik.
"Nilai unas bisa ditafsirkan sebagai prestasi akademik. Padahal PTN menggunakan nilai rapor," jelas dia.
Alasan lain yang menjadi pertimbangan Kemendikbud tetap ngotot kepada PTN adalah, mereka sudah terlanjur keluar uang besar untuk penyelenggaraan unas. Anggaran penyelenggaraan unas tahun ini hampir Rp 600 miliar. Kemudian Kemendikbud juga sudah terlanjur menyiapkan pelaksanaan unas dengan sistematis.
Lalu Kemendikbud juga sudah terlanjur merekrut banyak elemen untuk menjadi panitia ujian tahunan itu.
"Dengan beberapa pertimbangan itu, tentu ada rasa eman (kecewa, red) jika unas tidak dipakai sebagai pertimbangan kelulusan SNM PTN," jelas dia. Apalagi tahun ini unas juga sudah kehilangan tajinya sebagai indikator penentu kelulusan siswa.
Terkait pertemuan dengan unsur Kemendikbud Rabu nanti, Bambang menjelaskan posisi nilai unas dalam kelulusan SNM PTN saat ini mengambang lagi. Jika dalam pertemuan nanti terjadi deal antara Kemendikbud dengan panitia SNM PTN, tidak menutup kemungkinan nilai unas menjadi pertimbangan kelulusan SNM PTN.
Bambang meminta para siswa calon peserta unas untuk fokus belajar menyelesaikan ujian. Dia berharap para siswa tidak terpengaruh dengan isu atau kabar simpang siur posisi nilai unas dalam SNM PTN.
Kepala Puspendik Kemendikbud Nizam membenarkan bakal ada pertemuan dengan jajaran panitia SNM PTN Rabu depan. Guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu menuturkan, pertemuan itu dilaksanakan untuk membahas teknis penyelenggaraan unas.
Diantaranya adalah rencana mempercepat pemindaian hasil unas sehingga mengejar deadline penetapan kelulusan SNM PTN. Seperti diketahui pengumuman kelulusan SNM PTN dikeluarkan 9 Mei nanti.
Sedangkan pengumuman nilai unas dan kelulusan siswa dikeluarkan 18 Mei. "Kita berharap pemindaian LJK di PTN bisa dipercepat. Sehingga nilainya bisa segera diketahui dan disampaikan ke panitia SNM PTN," katanya. (wan)
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ngotot agar nilai ujian nasioal (unas) kembali dimasukkan dalam pertimbangan kelulusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi