Ngotot Tolak Reklamasi,Sandi Ajak Pemerintah Pusat Perang?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan dengan tegas bahwa pihaknya tak akan pernah merestui reklamasi di teluk utara ibu kota.
Pernyataan Sandi seperti tantangan terbuka kepada pemerintah pusat yang terus memuluskan jalan megaproyek kontroversial tersebut.
Sandiaga: Kami Memutuskan Hentikan Reklamasi
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit menganggap wajar genderang perang terhadap pemerintah pusat didengungkan Sandi. Pasalnya, posisi Anies-Sandi saat ini sedang terjepit.
"Di satu sisi ditekan pendukungnya di Pilgub untuk membatalkan reklamasi, di lain sisi tidak berdaya menahan pemerintah pusat," ujar Arbi kepada Rakyat Merdeka.
Ini Pesan Sandiaga untuk Para Bos Reklamasi
Seperti diketahui, pemerintah pusat beberapa waktu lalu mencabut moratorium pembangunan pulau reklamasi. Menkomaritim Luhut Panjaitan pun berkali-kali mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan reklamasi Teluk Jakarta.
Menurutnya, dalam kondisi ini ada tiga kubu bersengketa. Pertama pemerintah pusat, Pemprov DKI, dan pengusaha.
Pengamat politik Arbi Sanit menduga ada motif terselubung di balik pernyataan tegas Sandiaga Uno soal reklamasi
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop