Ngotot Usung Taufik, Gerindra: PKS Jangan Klaim Sepihak!
jpnn.com, JAKARTA - Bendahara DPD Gerindra DKI Iman Satria gerah mendengar berbagai klaim dari PKS soal jatah kursi wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Dia menegaskan, Gerindra tidak pernah sepakat memberikan jabatan tersebut ke PKS.
“Itu hanya klaim sepihal PKS saja. Kami, tetap berikan nama Ketua DPD Gerindra DKI Muhamad Taufik sebagai penggangi Sandi,” kata Iman Satria di DPRD DKI, Rabu (3/10).
Ketua Komisi D DPRD DKI itu memastikan, Gerindra dalam waktu dekat akan berikan nama Muhamad Taufik ke Anies Baswedan dan pimpinan DPRD DKI. Ini bentuk, keseriuaan bahwa partai berlambang burung garuda di Jakarta serious mengusung kader terbaik.
“Soal waktu kami masih mencari hari baik. Kapan hari baik itu, kami akan berikan ke Anies dan DPRD DKI. Saya minta PKS tak terus mengklaim. Kami, belum ada kesepakatan dengan PKS,” ucap dia.
Iman menilai, Wagub DKI memiliki peran penting untuk membantu, merumuskan, dan menjalankan kebijkan untuk menuntaskan problematika persoalan di ibu kota. Tentu, sosok yang memiliki kemampuan serta tinggal di Jakarta sejak kecil.
“Makanya, jangan dibuat ribet. Ikuti aja aturan. PKS satu dan Gerindra satu, serahkan ke DPRD DKI. Kami, serahkan Muhamad Taufik ketua DPD Gerindra DKI,” tegasnya.
Iman mengungungkapkan, dua partai pengusung mengikuti aturan main yang diatur dalam UU Pemerintah Daerah, PP Nomor 12 Tahun 2018, dan aturan lainnya.
Bahwa, pengisian kekosongan jabatan Wagub DKI dilakukan jika sisa masa jabatannya lebih dari 18 bulan terhitung sejak kosongnya jabatan tersebut.
Bendahara DPD Gerindra DKI Iman Satria gerah mendengar berbagai klaim dari PKS soal jatah kursi wagub DKI pengganti Sandiaga Uno
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi