Ni Ketut Mayoni, Spirit Mahasiswi Hindu Lulus Cum Laude di Kampus Islam

“Kami meminta izin dahulu ke kampus, yakni dekannya, apakah nonmuslim boleh kuliah di sini atau tidak,” katanya kepada JPNN.com belum lama ini.
Ternyata pihak UIN Mataram memberikan lampu hijau. “Setelah dibolehkan, barulah masuk di sana," tuturnya.
Menempuh studi di UIN Mataram membuat Ketut Mayoni harus menghadapi mata kuliah yang sama sekali asing baginya. Pada semester I, dia memperoleh mata kuliah Qur'an dan hadis.
Ketut Mayoni masuk ke Prodi MPI UIN Mataram bukan untuk fokus pada persoalan keislaman, melainkan pada manajemennya.
Ternyata dosen Qur’an dan hadis di Prodi MPI UIN Mataram tidak memaksa Ketut Mayoni mengikuti mata kuliah itu.
"Untuk mata kuliah itu (Qur'an dan hadist), saya tidak dipaksa untuk ikut,” ucapnya.
Sebagai minoritas, dia justru memperoleh berbagai kemudahan. Dosen yang membimbing Ketut Mayoni menyusun tesis pun sangat murah hati.
Selama menempuh studi di UIN Mataram, Ketut Mayoni tak pernah menerima perlakuan diskriminatif. “Saya rasa toleransi di sini sangat kuat," katanya.
Ni Ketut Mayoni, mahasiswi yang lulus jenjang magister Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Mataram. Begini kisahnya.
- Kasus AKBP Fajar Cabuli Bocah, Mahasiswi Bernama Stefani Jadi Tersangka
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Raih Cum Laude dan Menjadi Wisudawan Terbaik FISIP UI
- Mahasiswa NTB Tolak Penerapan Asas Dominus Litis, Berpotensi Disalahgunakan
- Harapan Tusvia Mahasiswi FISIP UIC Kepada Pramono – Rano Karno, Simak
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri