Niat Baik Ingin Bangun Panti Asuhan Malah Ditipu Rp 1,2 M
jpnn.com, SURABAYA - Niat M. Hasanudin Buchori mengembangkan panti asuhan yang dikelolanya berakhir kandas. Proposal pengajuan dana sebesar Rp 150 miliar tak berbalas.
Sebaliknya, mantan kepala dinas di Pemkab Bangkalan itu kehilangan duit Rp 1,2 miliar yang diserahkan sebagai mahar.
Hasan menjadi korban penipuan dua pengangguran asal Banten, Alahudin dan Al Imron.
Penipuan tersebut terjadi ketika dia mengajukan proposal ke yayasan yang diklaim dikelola terdakwa. Korban meminta bantuan Rp 150 miliar untuk pendanaan yayasan yatim piatu miliknya.
Namun, Hasan mengaku tidak pernah mengetahui identitas yayasan yang dimaksud.
Dia hanya menitipkan proposalnya kepada kedua terdakwa dan percaya sepenuhnya. Saat Hasan menunggu dana yang diajukan cair, pelaku meminta uang untuk sejumlah alasan.
Di antaranya, Hasan diminta menyumbang perayaan tujuh belasan untuk yayasan sebesar Rp 17,4 juta.
Sumbangan untuk fakir miskin Rp 112 juta dan Asmaul Husna Rp 99 juta. Bukan itu saja. Setiap malam Jumat, Hasan juga harus menyetorkan uang.
Mantan kepala dinas di Pemkab Bangkalan kehilangan duit Rp 1,2 miliar setelah ditipu dua pengangguran.
- Baim Wong Kembali Ungkap Kasus Penipuan yang Mencatut Namanya
- Debat Pilgub Banten, Paslon Nomor Urut 1 & 2 Adu Gagasan Soal Pengentasan Pengangguran
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Andra-Dimyati Pakai Jurus Ini untuk Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Banten
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran