Nielsen: Pasar Tradisional Masih Dominan
Kamis, 02 Juli 2009 – 14:53 WIB

Nielsen: Pasar Tradisional Masih Dominan
JAKARTA- Banyak pihak menyebut kehadiaran ritel modern telah menggusur perekonomian masyarakat yang bergantung pada pasar tradisional. Namun, menurut survey Nielsen Company menyebut bahwa kenyataannya tidak seperti itu. “Selain di Jakarta, angka tersebut rata-rata hampir sama besarannya dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Misalnya, Surabaya, Bandung, dan Makassar,” ungkap Associate Director Retailer Services Nielsen Company Indonesia Febby Ramaun, di Jakarta, Kamis (2/7).
Nielsen Company meyakini hingga saat ini pasar tradisional masih sangat mendominasi dalam penjualan produk segar bagi konsumen di Asia termasuk Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya budget belanja produk segar bagi konsumen Indonesia yang mencapai hampir 50 persen atau sekitar Rp500 ribu per bulan dari nilai total rata-rata yang sebesar Rp1 juta per bulan.
Angka tersebut menunjukkan bahwa pasar tradisional masil menjadi tempat utama berbelanja kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA- Banyak pihak menyebut kehadiaran ritel modern telah menggusur perekonomian masyarakat yang bergantung pada pasar tradisional. Namun, menurut
BERITA TERKAIT
- Vention Meluncurkan Produk Inovasi Terbaru, Desain Lebih Modern
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif