Nielsen: Pasar Tradisional Masih Dominan
Kamis, 02 Juli 2009 – 14:53 WIB
Dikatakan, pembelanjaan komoditi sayur, daging dan ikan di pasar tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Bandung menunjukkan angka yang cukup kuat. Hampir sebesar 60 persen masyarakat Bandung lebih memilih pasar tradisional daripada modern.
Baca Juga:
Selain itu, untuk di beberapa negara di Asia lainnya, khususnya Cina juga menunjukkan angka yang sama. Meskipun kontribusi modern cukup tinggi yakni sebesar 56 persen, tetap saja pembelian produk segar masih dilakukan di pasar tradisional.
“Frekuensi kunjungan ke pasar tradisional yang dilakukan oleh penduduk Asia cukup tinggi, yakni sebanyak 20 kali dalam setiap bulannya,” sebutnya.
Maka dari itu, Febby menegaskan retail modern tidak bisa disebut sebagai ‘pembunuh’ pasar tradisional. “Semua yang menentukan adalah konsumen selaku pemilih. Pemerintah, pelaku bisnis ritel dan pemasok pun tidak dapat mengatur kemana konsumen akan membelanjakan uangnya,” jelasnya. (cha/JPNN)
JAKARTA- Banyak pihak menyebut kehadiaran ritel modern telah menggusur perekonomian masyarakat yang bergantung pada pasar tradisional. Namun, menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iperindo Siap Bangun Kapal Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Ruko Quantum Commercial Banjir Peminat, Summarecon Serpong Raup Rp 90 Miliar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Silakan Dicek yang Terendah
- Mandiri Institute Insight Memperkuat Ekosistem Keuangan Berkelanjutan di Indonesia
- Restrukturisasi Jiwasraya Bisa Segera Tercapai, Menteri BUMN Bilang Begini
- BNI Jadi Bank Terbaik Peraih 5 Penghargaan BI, Ini Kontribusinya