Nigeria Darurat, Suriah Genting
Selasa, 03 Januari 2012 – 09:40 WIB
JAKARTA--Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih menelusuri keberadaan WNI di Suriah. Hal ini terkait dengan keamanan di negeri itu yang masih belum menentu. Kemenlu melalui KBRI di Suriah harus ekstra keras karena sebagian besar dari ribuan WNI yang ada Suriah bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Terkait perkembangan proses pemulangan ribuan WNI yang ada di Suriah, Tatang mengatakan menunggu situasi terakhir di Suriah. Dia memastikan, KBRI di Suriah sudah menyiapkan langkah darurat jika kondisi keamanan di Suriah sudah benar-benar mengancam keselamatan para WNI. Pihak KBRI di Suriah sendiri terus meng-up date jumlah WNI terbaru.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Tatang Razak menuturkan, pihaknya terus memantau perkembangan keamanan dua negara. Selain di Suriah, pantauan juga terus dilakukan di Nigeria. "Khusus di Suriah pemantauan lebih ekstra," tandasnya.
Baca Juga:
Sebab, tutur Tatang, WNI yang ada di Suriah bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Sebagian kecil lainnya adalah para pelajar. Sedangkan di Nigeria, para WNI rata-rata berpendidikan lebih tinggi dan bekerja sebagai pegawai kantoran. Menurut Tatang, himbauan atau warning bagi para WNI di Suriah lebih sulit diterima dibandingkan dengan WNI yang ada di Nigeria.
Baca Juga:
JAKARTA--Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) masih menelusuri keberadaan WNI di Suriah. Hal ini terkait dengan keamanan di negeri itu yang masih belum
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer