Nigeria Memanas, Kemenlu Warning WNI
Senin, 02 Januari 2012 – 09:31 WIB
Pihak KBRI sendiri, lanjut Tatang, akan mengambil langkah-langkah penting jika memang sudah dianggap diperlukan. Termasuk mengevaluasi seluruh WNI keluar dari Nigeria. Atau bahkan memulangkan ke tanah air. "Kami akan cek dulu perkembangan keadaan terbaru," ucap dia.
Baca Juga:
Tatang menambahkan, jika kondisi di Nigeria terus memanas seperti sekarang ini, instruksi untuk tidak keluar rumah akan terus diberlakukan. Selain itu, Kemenlu melalui KBRI juga menghimbau kalau terpaksa keluar rumah para WNI diwanti-wanti tidak melalui daerah-daerah berbahaya.
Pihak KBRI juga dikabarkan belum mengeluarkan pernyataan permintaan supaya para WNI segera keluar dari Nigeria atau kembali lagi ke tanah air. KBRI terus memantau perkembangan para WNI melalui sambungan telepon. "Kita tegaskan evakuasi benar-benar kita lakukan jika situasi semakin memanas," terang Tatang.
Dikabarkan, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan sudah mengumumkan jika Negara yang dia pimpin dalam kondisi keadaan darurat. Dia memerintahkan supaya segera menutup wilayah perbatasan. Jonathan mengklaim jika kelompok pemberontak Boko Haram berada di balik serangkaian serangan. Akibat dari memanasnya situasi politik ini, 50 orang dinyatakan tewas pada Sabtu jelas pergantian tahun 2011 ke 2012. (wan)
JAKARTA--Nigeria kembali menjadi ancaman ratusan WNI. Setelah beberapa waktu lalu ada kasus penculikan WNI, kali ini situasi kembali mencekam sehingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Terkait Aksi Pembubaran Diskusi di Kemang
- Delegasi BKSAP DPR dan Parlemen Argentina Lakukan Pertemuan di Buenos Aires
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan
- Melalui Transformasi Digital di RS Bhayangkara Polri, AKBP. dr. Widi Terapkan Layanan One Day Service
- AKBP drg. Henry: RS Bhayangkara Polri Siapkan Strategi Peningkatan Pelayanan Gigi dan Mulut Melalui TI