Nigeria Status Darurat
Senin, 02 Januari 2012 – 11:38 WIB
Sebelumnya, Boko Haram juga menyerang markas PBB di Kota Abuja pada Agustus lalu. Dalam insiden tersebut, seorang pelaku bom bunuh diri menewaskan 25 orang. Keputusan itu juga merupakan langkah untuk mencegah kemungkinan kekerasan yang lebih luas.
Sebab, sejumlah pemimpin dan tokoh Kristen menyatakan akan membalas jika serangan terhadap gereja tetap berlanjut. Ancaman itu menambah kekhawatiran terkait perpecahan antara wilayah utara yang mayoritas berpenduduk Islam dan selatan yang didominasi pemeluk Kristen.
Ketika mengumumkan pemberlakuan status darurat itu, Jonathan menyatakan bahwa serangkaian serangan tersebut telah mengancam keamanan bersama dan mengguncang pondasi persatuan bangsa di Nigeria. Dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional, Jonathan menegaskan bahwa pengambilan langkah tegas sudah sangat mendesak untuk mengembalikan stabilitas negara. ’’Konsekuensinya, saya harus umumkan status darurat di beberapa negara bagian federasi ini,’’ jelasnya.
Dia lantas merinci bahwa status darurat itu diberlakukan di Negara Bagian Borno, menjadi basis tradisional Boko Haram; Yobe; Niger; dan Plateau. ’’Penutupan sementara perbatasan kami di sejumlah wilayah tertentu hanyalah keputusan kondisional. Tujuannya adalah mengendalikan gangguan keamanan yang terjadi dan akan dievaluasi segera setelah kondisi normal,’’ terang Jonathan.
LAGOS--Nigeria membuka lembaran tahun baru dalam suasana keamanan yang mencekam. Pemerintah di negeri Afrika tersebut memulai 2012 dengan pemberlakuan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer