Nih, Daftar Dermawan Paling Banyak Menyumbang Sepanjang Sejarah
jpnn.com - SAAT berada di titik tertentu dalam pencapaian hidup, pola pikir seseorang bisa mengalami perubahan. Kini, tak sedikit orang kaya yang mulai menjadi filantropis atau sosok dermawan yang senang berbagi dengan orang lain.
Menurut laporan The Week, Andrew Carnegie merupakan orang terkaya sekaligus paling dermawan sepanjang sejarah. Dulu, tumbuhnya industri membuat jarak si kaya dan si miskin semakin lebar. Hingga, muncul robber baron atau perampok.
Guna mengatasi ketidakseimbangan ini, beberapa pebisnis terkaya memilih menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya. Carnegie menjadi pelopornya.
Selain merupakan orang terkaya sepanjang masa, pria asal Skotlandia pemilik US Steel ini yakin bahwa pengusaha sukses, secara moral wajib menyumbangkan hartanya untuk membantu orang lain.
Saat meninggal di 1919, Carnegie menyumbangkan lebih dari 90 persen hartanya atau sekitar lebih dari USD 350 juta setara Rp 66,5 triliun saat ini, dihitung dengan inflasi.
Sumbangan ini untuk membangun lebih dari 2.800 perpustakaan publik.
Perpustakaan publik itu kini lebih dikenal sebagai Carnegie-Mellon University di Pittsburgh, salah satu universitas riset terbaik di dunia. Selain itu, dana sumbangan itu juga digunakan untuk membuat banyak proyek di New York, termasuk New York Carnegie Hall dan tempat konser.
Di era modern, banyak yang mengikuti pelopor filantropis modern Carnegie. Sebut saja Bill Gates. Pendiri Microsoft ini punya yayasan amal bersama istrinya bernama Melinda Gates Foundation yang berdiri pada 2000.
SAAT berada di titik tertentu dalam pencapaian hidup, pola pikir seseorang bisa mengalami perubahan. Kini, tak sedikit orang kaya yang mulai menjadi
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
- 2 Desa di Tapsel Diterjang Banjir Bandang, 495 KK Terdampak
- Jelang Libur Nataru, Status Gunung Dieng Naik ke Level Waspada
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan