Nih, Komentar Pengamat soal PP PPPK
jpnn.com, JAKARTA - PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) antara lain untuk mengakomodir honorer K2 usia di atas 35 tahun untuk bisa menjadi ASN. Diketahui, ASN terdiri dari PNS dan PPPK.
Honorer K2 usia di atas 35 tahun berpeluang menjadi PPPK melalui mekanisme seleksi.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menuturkan, terbitnya PP Manajemen PPPK menunjukkan pemerintah tidak tegas.
Sudah diatur bahwa untuk CPNS batas maksimal usia pendaftar adalah 35 tahun. Tapi nyatanya terbit PP yang memberi peluang usia di atas 35 tahun menjadi ASN, meski bukan sebagai CPNS tapi sebagai PPPK.
”Aturan harus ditaati. Jika ada dispensasi, maka semua akan minta dispensasi. Hukum dan perundang-undangan akan menjadi lemah,” ungkapnya seperti diberitakan Jawa Pos.
Namun dia menyarankan agar masyarakat menerima aturan yang sudah ada itu. ”Kenapa seperti ini? Mungkin karena dulu dijanjikan oleh politisi yang kampanye,” imbuhnya.
BACA JUGA: Inilah Jenis Jabatan yang Bisa Diisi PPPK
Agus mengingatkan bahwa dengan adanya aturan terkait manajemen PPPK itu, maka harus dibarengi adanya dana. Jika dibebankan kepada daerah, maka harus dilihat apakah mampu atau tidak. ”Untuk itu perlu dilihat dulu kebutuhannya berapa,” ujarnya. (lyn)
Terbitnya PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK dinilai bentuk sikap pemerintah yang tidak tegas terkait aturan batas usia menjadi ASN.
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Selamat, 9.532 Orang Lulus Seleksi Administrasi P3K di Bekasi
- Kali Ini Kabar Buruk soal Gaji PPPK, Semoga Cepat Beres
- Kurang Bayar Gaji PPPK Sudah Dibereskan, Alhamdulillah
- Wakil Rakyat Menyoroti Mekanisme Pembayaran Gaji PPPK