Nih, Pengakuan Oknum Guru yang Memfitnah Ibu Megawati
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim telah menangkap Sandi Ferdian (35), penyebar hoaks yang menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah meniadakan kumandan azan karena berisik.
Menurut Sandi yang merupakan guru itu, perbuatannya dilakukan karena iseng. “Saya hanya iseng, ingin berbagi,” kata dia di Bareskrim Polri, Jumat (23/2).
Pria yang bertempat tinggal di Jalan Ks Tubun nomor 326, RT 01, RW 03, Taman Asri Baradatu, Kecamatan Way Kanan Lampung itu juga mengaku tak ada rasa benci ke Megawati. “Enggak ada benci,” tambah dia.
Dia menambahkan, alasan lain dia menyebarkan kabar bohong itu agar postingannya viral.
"Karena kalau dilihat beliau-beliau orang penting. Dengan tema seperti itu siapa pun akan penasaran," imbuh da.
Dia juga mengaku aksinya itu dilakukan atas inisiatif sendiri.
"Tidak ada yang nyuruh. Inisiatif sendiri. Begitu web saya buka, saya baca kemudian saya share," sambung dia. (mg1/jpnn)
Sandi Ferdian merupakan oknum guru yang menyebar hoaks dengan menyebut Megawati meminta pemerintah meniadakan adzan di masjid.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi