Nih, Penjelasan Dokter Lukman soal Diabetes Mellitus, 2 Tipe

Nih, Penjelasan Dokter Lukman soal Diabetes Mellitus, 2 Tipe
Dokter Lukman Hatta. Foto: Kaltim Post/JPNN.com

Akhirnya muncul kegemukan atau obesitas. Kalangan obesitas berpotensi besar terserang DM. Lukman menyebut, kecenderungan obesitas disebabkan insulin yang tinggi tapi tidak dapat berfungsi.

“Kondisi berat badan yang gemuk itu disebut dengan masa prediabetes. Artinya, kadar gula sudah tinggi, namun belum dinyatakan DM. Penyaringan gula memang penting apalagi yang punya faktor keturunan DM,” imbuhnya.

Terakhir, ada pula DM tipe lainnya seperti diabetes yang diderita saat hamil. Uniknya, pasien ini hanya mengalami DM selama hamil.

Tetapi dalam perkembangannya, potensi mereka mengidap DM lagi bisa mencapai 60 persen. Hal itu terjadi jika tak menjaga pola makanannya. Lalu, diabetes yang muncul berasal dari penyakit komplikasi lain. Contoh infeksi pankreas dan konsumsi obat tertentu.

Sesungguhnya, gejala DM tidak dapat terlihat secara jelas. Gejala sering tidak terasa karena ringan dan sering terabaikan.

Misalnya DM tipe 2, gejala yang timbul di antaranya banyak buang air kecil, mudah haus, mudah lelah, dan nafsu makan tinggi.

“Justru kadang buat orang salah interpretasi, mereka merasa sering buang air kecil karena banyak minum. Padahal, keduanya itu gejala DM,” imbuhnya.

Dia menambahkan, tidak semua penderita DM dapat merasakan gejala tersebut. Mungkin hanya 60 persen yang melewati gejala. Sisanya tidak merasa, malah terdeteksi DM setelah melakukan check-up.

Diabetes mellitus tidak dapat disembuhkan. Penderita hanya bisa berupaya menjaga kadar gula seumur hidup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News