Nih, Penjelasan Dokter Lukman soal Diabetes Mellitus, 2 Tipe

Nih, Penjelasan Dokter Lukman soal Diabetes Mellitus, 2 Tipe
Dokter Lukman Hatta. Foto: Kaltim Post/JPNN.com

Padahal, anak sulung dari tiga bersaudara itu selalu makan dalam porsi wajar. Lia yang duduk di kelas 2 SD makan tiga kali sehari dengan porsi nasi sudah ditambah satu sendok besar. Dia juga kuat minum, terutama minuman kemasan.

Namun, sepanjang enam bulan itu, dia hanya makan sekali atau dua kali dalam sehari. Wajah dan bibirnya berubah pucat. Kulitnya menguning. Berat Lia akhirnya tak selaras dengan tinggi badan.

Keluarga beranggapan, Lia menderita sakit kuning, dalam bahasa medis disebut ikterus atau jaundice. Penyakit itu biasa menyerang bayi, bukan anak usia 7 tahun seperti Lia.

Ditemui Kaltim Post (Jawa Pos Group), Selasa (30/1), Sukarni, sang ibu, menceritakan bahwa putrinya rajin dijemur ketika pagi. Cara itu dipercaya bisa menyembuhkan dugaan penyakit tadi.

Nyatanya, Lia makin parah. Tubuhnya kurus tinggal kulit dan tulang. Dia sampai kesulitan berjalan sehingga harus dibopong. Sukarni dan suaminya panik. Mereka membawa Lia ke rumah sakit.

Hasil uji sampel darah menunjukkan, kadar gula Lia menembus 400 miligram per desiliter. Padahal, kadar gula dalam darah yang ideal di bawah 200 pada satuan yang sama.

Mengetahui hal itu, Sukarni khawatir sejadi-jadinya. Diabetes segera menjadi tertuduh utama sekaligus bikin Sukarni heran. Merunut riwayat keluarga, tidak ada yang mengidap diabetes. (far/k8)


Diabetes mellitus tidak dapat disembuhkan. Penderita hanya bisa berupaya menjaga kadar gula seumur hidup.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News