Nih Rasakan Akibat Sebar Hoaks Suporter Tewas Tawuran
jpnn.com, KENDAL - Polres Kendal di Jawa Tengah membekuk pemuda berinisial NK yang menyebar hoaks tentang suporter sepak bola meninggal dunia. NK dalam unggahannya di media sosial menyatakan ada tawuran antarsuporter saat laga Persik Kenal kontra Persis Solo di Stadion Utama Kebondalem, Kendal, Senin (9/7).
Menurut NK, ada korban meninggal dunia saat bentrok antarsuporter meluas sampai Mangkang. Padahal, tak ada suporter yang tewas. “Itu berita tidak benar alias hoaks,” ujar Kasatreskrim Polres Kendal AKP Nanung Nugroho I ST MH seperti diberitakan Radar Pekalongan, Jumat (13/7).
Akhirnya Polres Kendal langsung bergerak memburu NK. “Kenapa kami langsung bertindak cepat karena ini bisa memicu masalah lagi,” katanya.
Berdasar pemeriksaan di kepolisian, NK menyebarkan hoaks karena iseng. Padahal, NK tidak menyaksikan laga antara Persik Kendal melawan Persis Solo.
NK sudah meminta maaf atas perbuatannya. Namun, polisi belum menjeratnya sebagai tersangka.
”Sementara ini statusnya masih terperiksa dan belum kami tahan karena yang bersangkutan kooperatif. Artinya, secara terbuka dia mengakui perbuatannya,” ujarnya.
Apabila polisi menemukan tindak pidana yang dilakukan NK, maka jerat yang bisa dikenakan adalah Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Anacaman hukumannya adalah enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.
“Ini salah satu contoh kasus yang tidak pantas ditiru karena memprovokasi yang dapat berdampak fatal. Ini menjadi pelajaran untuk semuanya agar tidak sembarangan menyebarkan berita apalagi yang tidak jelas kebenarannya,” pungkasnya.(fik/jpg)
Pria berinisial NK yang tak melihat laga Persik Kendal kontra Persis Solo mengunggah hoaks tentang tawuran yang menurutnya telah mengakibatkan korban jiwa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Maling Motor Ini Incar Kendaraan Milik Pelaku Tawuran, Modus Sebagai Polisi
- Fakta Penembakan Gamma Terungkap, Tak seperti Omongan Kapolrestabes Semarang
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Ini Lho Rekaman CCTV Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Tak Ada Tawuran
- Polisi Tembak Mati Siswa SMK, Kapolrestabes Semarang Siap Dipanggil Komisi III DPR
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak