Nih Solusi Bagi Pemilih yang Belum Terdaftar
jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta membuka kemungkinan menambah jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada putaran kedua pemilihan Gubernur DKI nantinya, dari sebelumnya berjumlah 13.023 TPS.
"Wajar dong kalau pemilih bertambah, TPS bertambah," ujar Komisioner KPU DKI Mohammad Sidik di Jakarta, Kamis (2/3).
Meski kemungkinan tersebut sangat terbuka, Sidik belum memastikan berapa jumlah TPS yang akan ditambah dan di mana saja nantinya akan ditempatkan. Menurutnya, penyelenggara masih mengkaji lebih jauh.
"Kami belum bisa prediksi, dipetakan dan dipastikan dulu. Kalau di sana (suatu daerah, red) sudah tak mencukupi, maka harus nambah dong. Rata-rata satu TPS itu 850 orang," ucap Sidik.
Sementara itu terkait jumlah pemilih yang menggunakan suket dalam pemilihan, menurut Sidik jumlahnya berkisar 84 ribu orang.
"Pemetaan suket yang 84 ribu itu sudah sampai kelurahan. Maksud kami, kalau dipetakan, itu kan alat kontrol. Tinggal dicek saja. Tapi kemarin kan saksi tidak bawa, termasuk petugas kami tak melakukan kontrol itu. Solusinya, nanti pemilih yang masuk DPTb (daftar pemilih tetap tambahan, red) kami verifikasi sejak pagi (saat pemungutan 19 April mendatang)," ucap Sidik.
Karena itu bagi pemilih yang namanya belum masuk DPT, Sidik berharap dapat datang ke TPS pada pagi hari saat pemungutan suara untuk diverifikasi terlebih dahulu.
"Jadi nanti jam 12 tinggal nyoblos," pungkas Sidik.(gir/jpnn)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta membuka kemungkinan menambah jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada putaran kedua pemilihan Gubernur DKI
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Bawaslu Minta Panwaslih Berbagi Data Hasil Pengawasan Pemilu untuk Hadapi Pilkada 2024
- Berapa Honor Pantarlih Pilkada 2024? Oh, Lumayan
- Bareskrim Bergerak Menyelidiki Dugaan Kebocoran Data Pemilih di KPU
- Situs KPU Diretas, Data Pemilih Bocor, Bareskrim Polri Gerak Cepat
- Dugaan Kebocoran DPT Pemilu 2024 Membahayakan, Server KPU Perlu Diaudit Forensik