Nih, Surat Terbuka Gubernur Ganteng terkait Sidak ke RS
Pada Jumat pekan lalu, saya selaku Gubernur Jambi melakukan inspeksi mendadak di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher.
Karena rumah sakit ini milik pemerintah daerah, saya merasa bertanggung jawab penuh untuk memonitor serta mengevaluasi kinerja seluruh satuan RSUD Raden Mattaher.
Sekitar pukul 01.00, saya menemui fakta yang mengejutkan di lapangan. Ternyata, ada kelalaian dari sebagian kecil petugas rumah sakit ini. Saya sempat tersulut emosi, tetapi tidak sampai terlewat rasanya sikap saya.
Lalu kenapa saya emosi? Jawaban saya adalah, sewaktu itu, saya memposisikan diri sebagai pasien atau keluarga pasien yang sedang dirawat di RSUD.
Membayangkan jika saja saya di posisi pasien, sedang petugas jaganya tidak standby atau lalai dalam bertugas, saya tentu saja akan kecewa berat.
Bayangkan jika yang berobat ibu, bapak, saudara, tetangga atau Anda sendiri, ketika sedang butuh bantuan medis akibat sakit yang diderita, tetapi petugasnya lalai atau tidak siaga, apa yang akan Anda lakukan? Sudah tentu panik dan kecewa berat, bukan?
Pekerjaan di rumah sakit atau tim medis, adalah pekerjaan mulia dan mengandung resiko besar. Urusannya nyawa. Salah tindakan atau terlambat mengambil tindakan, nyawa pasien akan jadi taruhan. Mengerikan bukan?
Maka itu, saya berpendapat, tim medis di rumah sakit daerah kita, harus benar-benar profesional, siaga dan cekatan secara profesional kepada para pasien yang dirawat.
Aksi sidak Gubernur Jambi Zumi Zola ke RSUD Raden Mataher, 20 Januari 2017, dini hari sekitar pukul 00.30, mendapat perhatian publik.
- Gubernur Jambi Minta Pendistribusian Logistik Pemilu Tepat Waktu
- Mantan Anggota DPRD Jambi Ini Dijebloskan ke Rutan KPK
- Top, Geopark Merangin Jambi Masuk Warisan Dunia
- Usut Kasus Korupsi di Jambi, KPK Panggil Anggota DPR Fraksi PKB Sofyan Ali
- Jasa Jokowi dan DPR Besar untuk Koruptor, Puluhan Napi Harusnya Berterima Kasih
- Jelang Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Gubernur Jambi Berpesan Begini