Nih Yang Mau Tahu Riuh Rendah Sejarah Hari Pers

Pembaca jang terhormat jang baroe berkenalan dengan soerat kabar dalam 4-5 tahoen sadja, boleh djadi beloem tahoe terang keadaan beliau, siapakah Raden Mas Tirto ini?
Demikian Marco membuka tulisannya. Lalu…
Boleh bilang toean T.A.S. indoek Journalist Boemipoetra di ini tanah Djawa, tadjam sekali beliau poenya penna.
T.A.S. adalah inisial Tirto di koran. Inisial yang cukup terkenal pada masanya.
Menelaah kalimat pembuka nekrologi Marco, mudah disimpulkan bahwa ketika berpulang, T.A.S. sudah terlupakan.
Dan memang begitu.
"…sebuah kuburan di Manggadua, Batavia, yang sedikit pun tak berbeda dari kuburan-kuburan lain di sekitarnya, adalah tempat istirahat terakhir pekerja dan jurnalis ini…harian-harian pribumi tiada menyinggung lagi tentangnya," tulis J. Erkelens dalam Krant in Indonesie.
Revisi HPN
ADA apa dengan sejarah Hari Pers Nasional?
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Bangsa Pelupa dan Pemaaf, Sebuah Refleksi Tentang Karakter Kolektif Indonesia
- Peringati Hari Pers Nasional, PWI dan PT IIM Kolaborasi Dukung Ketahanan Pangan
- Peringati Hari Pers Nasional, Wahana Gelar Servis Motor Honda Gratis
- Hari Pers Nasional 2025 Jadi Momen Spesial Bagi Umi Sjarifah, Ini Sebabnya
- Peringati HPN 2025, Waka MPR: Pers Berintegritas Mampu Mewujudkan Kemandirian Bangsa