Nihayatul DPR Kecam Dokter Priguna yang Perkosa Pendamping Pasien

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mengecam dokter Priguna Anugerah Pratama, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang melakukan kekerasan seksual kepada pendamping pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.
Menurutnya, peristiwa ini merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan beretika.
"Kasus ini mencerminkan kegagalan dalam sistem pengawasan, pendidikan, dan perlindungan pasien di lingkungan rumah sakit pendidikan, dan perlu ditanggapi secara menyeluruh dan sistemik," kata Nihayatul di Jakarta, Kamis (10/4).
Perempuan yang akrab disapa Ninik itu juga mendesak gelar dokter yang disandang Priguna Anugerah Pratama dicabut.
"Harus dicabut," tegas Ninik.
Politikus PKB itu mengecam pemerkosaan yang dilakukan Priguna, terlebih tindakan bejat itu dilakukan di lingkungan rumah sakit dan pendidikan.
Dia mengatakan kasus ini bentuk kegagalan rumah sakit dalam menjamin keamanan pasien.
Lingkungan rumah sakit pendidikan seharusnya menjadi ruang aman bagi masyarakat khususnya perempuan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mengecam dokter Priguna Anugerah Pratama, peserta PPDS FK UNPAD yang melakukan pemerkosaan kepada pendamping pasien.
- Atalia Praratya Soroti Kasus Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Unpad
- Usut Tuntas Kejahatan Seksual Dokter Priguna
- Peserta PPDS Diduga Perkosa Pasien, Anggota DPR Minta STR dan SIP Pelaku Dicabut
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Polisi Olah TKP Pemerkosaan Dokter Priguna di RSHS Bandung
- Polda Jabar Bantah Korban Pemerkosaan oleh Dokter Priguna Cabut Laporan