NIK Jadi Nomor Kepesertaan BPJS Kesehatan? Begini Kata Ali Ghufron Mukti
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berupaya mengoptimalkan pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam layanan BPJS Kesehatan.
Menurut Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah, NIK sangat penting dalam memudahkan semua pelayanan publik.
"Dukcapil terus mendorong seluruh penduduk 271 juta semuanya sudah punya NIK. Ini untuk memudahkan dalam semua pelayanan publik, termasuk BPJS Kesehatan," kata Zudan, dikutip dari keterangannya, Sabtu (22/1).
Dia mengaku senang karena BPJS Kesehatan tercatat sebagai pengguna terbesar aksesnya ke data warehouse Dukcapil.
"Era integrasi data kita awali tahun 2013 dan BPJS Kesehatan bersama 9 lembaga lain menjadi institusi pertama yang percaya dengan data Dukcapil," ungkap Dirjen Zudan.
Di sisi lain, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mufti menilai penggunaan NIK merupakan lompatan yang luar biasa bagi efektivitas layanan BPJSKes.
"Kalau setiap penduduk sudah teridentifikasi punya NIK dan BPJS Kesehatan memanfaatkan data Dukcapil, ini sesuatu yang luar biasa," ujar Ali Ghufron.
Dia mengaku pihaknya sedang fokus meningkatkan kerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk menjadikan NIK sebagai nomor kepesertaan BPJS Kesehatan.
Ditjen Dukcapil Kemendagri mendorong pemanfaatan NIK meluas dalam memudahkan semua pelayanan publik, termasuk BPJS Kesehatan
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR
- Mendagri Tito Minta Pemda Percepat Pendataan Irigasi di Daerah untuk Swasembada Pangan