Nikaragua Khianati Taiwan, China: Ini Tren Global
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China menilai keputusan Nikaragua untuk kembali menjalin hubungan diplomatik dengan negara berpenduduk terbanyak di dunia itu sudah tepat sehingga layak mendapatkan apresiasi.
Ini pilihan yang tepat karena sejalan dengan tren global yang didukung oleh masyarakat. China sangat mengapresiasi keputusan ini, demikian pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri China (MFA) yang diterima ANTARA di Beijing, Jumat pagi.
Para delegasi China dan Nikaragua menggelar pertemuan dan menandatangani komunike bersama di Kota Tianjin untuk mengumumkan dimulainya kembali hubungan diplomatik.
Sebelumnya negara di kawasan Amerika Tengah itu mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Kedua pemerintahan telah memutuskan adanya saling pengakuan dan dimulainya kembali hubungan diplomatik di tingkat kedutaan yang berlaku efektif sejak penandatanganan komunike bersama, demikian MFA
Bagi China, Nikaragua merupakan negara penting di Amerika Tengah.
Nikaragua pada akhirnya mengakui dan berkomitmen mematuhi prinsip Satu China sehingga untuk selanjutnya tidak lagi melakukan pertukaran atau hubungan secara resmi dengan Taiwan.
China akan bekerja sama dengan Nikaragua di berbagai sektor untuk kepentingan bersama dan saling menguntungkan masyarakat di kedua negara.
China menyambut secara gegap gempita keputusan Nikaragua membuang hubungan diplomatiknya dengan Taiwan ke tong sampah
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Presiden Prabowo Bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Ini yang Dibahas
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun