Nike Ingin Kepastian Regulasi
Bakal Jadikan Indonesia Basis Industri Terbesar
Senin, 22 April 2013 – 02:50 WIB
Namun sebelum merealisasikan penambahan investasi, lanjut Hidayat, Nike mengajukan satu syarat. Pabrikan asal Amerika Serikat (AS) itu ingin pemerintah Indonesia membuat pola pengupahan bagi buruh secara jangka panjang. Sehingga, Nike benar-benar bisa memperhitungkan perencanaan investasi di Indonesia.
Baca Juga:
Nike juga mengingatkan bahwa regulasi penetapan upah minimum buruh harus cepat dirampungkan. Sebab, simpang siurnya regulasi itu berpotensi mengganggu kinerja produksi.
Soal besaran investasi dan kapasitas produksi, Hidayat belum mau mengungkapkannya. Namun, yang jelas pihaknya menyarankan pabrik itu dibangun di luar Jabodetabek. Sebab, bisa memperkecil dampak kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di kemudian hari.
"Saya tawarkan mereka membangunnya di Sukabumi, Jawa Barat atau di Jawa Tengah," terangnya.