Nikel Dominasi Ekspor Sultra
Jumat, 14 Desember 2012 – 02:44 WIB
KENDARI - Tahun 2012 ini volume ataupun nilai ekspor Sultra terus mengalami peningkatan. Hanya saja ekspor masih didominasi oleh hasil tambang, 99 persen dari nikel dan sisanya aspal serta batu cromid. Ekspor dari sektor perkebunan masih minim, hanya dari PT Haikiwa Mandiri Prima, PT Tanah Mas,Comextra Majora dan PT Olam Indonesia. Jenis komoditi baru kakao.Komoditi lain seperti mete masih diantar pulaukan ke daerah lain, dan merekalah yang melakukan ekspor, sehingga SKA yang menerbitkan bukan Sultra.
Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Saemu Alwi menjelaskan, saat ini ada sekitar 46 perusahaan tambang di Sultra yang aktif melakukan ekspor. Dari semua itu tiga tambang aspal dan satu tambang batu cromid. "Merekalah yang setiap melakukan ekspor kami buatkan surat keterangan asal ekspor atau SKA," terang Saemu Alwi seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Jumat (14/12).
Baca Juga:
Menurutnya tahun 2012 ini semua ekportir tambang harus mendapat rekomendasi dari Kementrian Perdagangan. Termasuk kuota produksi hasil tambang yang ditentukan oleh pusat. Disperindag pun hanya dibolehkan memberikan SKA sesuai rekomendasi dari Kementrian Perdagangan.
Baca Juga:
KENDARI - Tahun 2012 ini volume ataupun nilai ekspor Sultra terus mengalami peningkatan. Hanya saja ekspor masih didominasi oleh hasil tambang,
BERITA TERKAIT
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar