Nikita Mirzani Disebut Perempuan Murahan
jpnn.com, JAKARTA - Aktris Nikita Mirzani kembali membeberkan isi rekaman percakapan mantan suaminya, Sajad Ukra. Kali ini bukan soal aparat, namun tentang penghinaan terhadap dirinya.
Dalam rekaman yang diunggah ke akun Instagram, suara pria yang diduga Sajad Ukra itu terdengar menghina Nikita Mirzani sebagai wanita tunasusila.
"Pela*ur. Pela*ur itu masuk penjara karena saya. Bukan karena Dipo, saya dan istri saya yang memasukkan dia ke penjara," isi rekaman percakapan tersebut dalam bahasa Inggris.
Sebelumnya, Sajad Ukra diduga telah melakukan penghinaan terhadap aparat kepolisian RI. Hal tersebut diketahui dari beredar rekaman diduga perkataannya yang diunggah Nikita Mirzani ke akun Instagram miliknya.
Dalam rekaman, suara pria itu menyebut dirinya bisa memenjarakan Nikita Mirzani. Sebab menurutnya Indonesia adalah negara korup dengan aparat kepolisian yang bisa disuap dengan uang.
Kini rekaman tersebut menuai kecaman dari netizen dan berbagai pihak. Bahkan salah satunya datang dari pengacara kondang Hotman Paris yang meminta kepolisian mengusut penghinaan tersebut.
Sementara itu, Nikita Mirzani mengklaim punya bukti bahwa mantan suaminya, Sajad Ukra telah menghina aparat kepolisian. Dia bahkan menantang Sajad Ukra dan istrinya, Medina Moesa untuk bertemu di kantor polisi.
"Mari kita ketemu di kantor polisi secepatnya, supaya elu bisa lihat bukti voice note dan lain-lainnya," ungkap Nikita Mirzani lewat akun Instagram miliknya, Kamis (6/2).
Nikita Mirzani kembali mengunggah rekaman suara yang diudga mantan suaminya, Sajad Ukra.
- Polisi Sebut Putri Nikita Mirzani Telah Diserahkan Ke Pihak Keluarga
- 3 Berita Artis Terheboh: Nikita Dituding Telantarkan Anak, Hotman Bahas Kasus Vadel
- Hotman Paris Angkat Bicara Soal Kasus Vadel Badjideh, Begini Katanya
- Reaksi Nikita Mirzani Dituding Telantarkan Anak Demi Berlibur Bareng Kekasih
- Ini Alasan Hotman Paris Menolak Tawaran Jadi Kuasa Hukum Nikita Mirzani, Oh Ternyata
- Razman Nasution Pengin Adopsi Putri Nikita Mirzani, Hotman Paris: Aduh!