Nikita Mirzani Pakai Kemben, Bambang Pamungkas Tutup Muka

Atau dalam bahasa Bepe, seperti ditulis di akun Twitter pribadinya yang memiliki pengintil (follower) 5,5 juta, ”harus lucu dan njengkelin”.
”Njengkelinnya udah bawaan dari lahir, lucunya yg susah,” tulis pemain yang pernah merumput di Belanda dan Malaysia itu.
Seperti juga ketika namanya disebut, sorak-sorai pun kembali bergemuruh saat Bepe mulai muncul di panggung. Berjalan melenggok di atas pentas. Sembari tak lupa memegang kipas.
Dalam lakon Srikandi Nekat yang disutradarai Nanang Ruswandi tersebut, Lesmono menjadi salah seorang peserta sayembara yang diadakan Srikandi untuk mencari pendamping hidup. Sayembara itu juga diikuti pangeran dari Jepang, Tiongkok, India, dan Arab.
”Untuk persiapan pentas kali ini agak susah karena jadwal berbenturan dengan Piala Presiden. Jadi, saya hanya sempat berlatih empat kali,” kata Bepe dalam wawancara terpisah melalui e-mail dengan Jawa Pos sebelum pementasan.
Termasuk pentas kali ini, pemain kelahiran Semarang, 10 Juni 1980, tersebut sudah mencatat hat-trick ikut pertunjukan wayang orang. Adalah sang istri Dewi yang paling berperan ”menceburkannya.”
Bersama tiga sahabatnya, ungkap Bepe, Dewi membentuk Sanggar Tari Cita Prasanna. Tujuannya ialah melestarikan kesenian tradisional, khususnya tari Jawa.
Dewi sudah sejak empat tahun lalu mengajaknya tampil. Tapi, baru tiga tahun terakhir Bepe memiliki keberanian untuk manggung.
Bambang Pamungkas menjadi pemeran Raden Lesmono Monokumoro dalam pergelaran wayang orang bertajuk Srikandi Nekat.
- Persib Vs Persija di Mata Sang Legenda
- Kembali ke Timnas, Bambang Pamungkas Jadi Active Advisor Bocorocco
- Kesaksian Sang Brahmacari, Ikhtiar Melestarikan Wayang Orang
- Tonton Wayang Orang di Solo, Fery Farhati & Tia Baswedan Bicara Kesejahteraan Seniman
- Sekjen PDIP Dianggap Seniman Berperan Merenovasi Gedung Pertunjukan WOB Lebih Modern
- Luncurkan Serial Nyantrik, Kemendikbudristek Ajak Anak Muda Belajar dari Panggung Wayang