NIKL Desak Terapkan SNI
Jumat, 07 Oktober 2011 – 10:01 WIB
JAKARTA - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mendesak pemerintah menerapkan standar kualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk tinplate (pelat timah) yang masuk ke Indonesia. Itu untuk mengeliminir serbuan produk tinplate impor. Sebab, tidak sedikit kualitas tinplate berkualitas rendah membanjiri pasar dalam negeri. Nah, serbuan produk Tiongkok itu hanya bisa ditangkal penerapan SNI. Ardhiman menyebut pada dasarnya, Latinusa tidak begitu terganggu dengan serangan produk Tiongkok itu. Hal tersebut lantaran selama ini Latinusa lebih banyak membidik pasar industri dengan produk kelas middle up dan bukan middle low.
“Tinplate kualitas rendah itu tidak menggunakan TMBP (Tin Mill Black Plate). Mereka hanya memakai CRC (Cold Rolled Coil) untuk bahan baku utama,” ungkap Ardhiman, Direktur Utama Latinusa, di Jakarta, Kamis (6/10).
Baca Juga:
Produk tinplate impor berkualitas rendah itu sebut Ardhiman, kebanyakan didatangkan dari Tiongkok. Membludaknya produk kualitas rendah dari Tiongkok itu merupakan akibat dari turunnya permintaan. Itu menyusul memburuknya krisis utang Yunani dan Amerika Serikat (AS). Karena itu, mereka membelokkan tujuan ekspor ke dalam pasar domestik. ”Melihat besarnya potensi Indonesia, Tiongkok kemudian menjadikan pasar Tanah Air sebagai tujuan ekspor pengganti Eropa dan Amerika,” imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mendesak pemerintah menerapkan standar kualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik