Nikmati Asimilasi, Ariel Kerja di Kantor Arsitek

Separo Gaji Disetorkan ke Kas Negara

Nikmati Asimilasi, Ariel Kerja di Kantor Arsitek
Ariel Peterpen. Foto: Dok.JPNN
Selama masa asimilasi, Ariel hanya boleh bekerja di luar rutan. Tidak boleh melakoni show atau diwawancarai wartawan. "Jika melanggar, bisa kena penalti," tegas Nasir Almi. Praktis, Ariel hanya keluar rutan untuk menuju tempat kerja. Di luar itu, dia harus kembali ke rutan. "Selama asimilasi ini, yang penting tidak berbuat hal yang neko-neko," ucapnya.

Selain itu, gaji yang diterima Ariel kudu dipotong untuk kas negara. "Ariel kerja dapat gaji. Setengahnya masuk kas negara dan menjadi pendapatan negara," jelas Karutan Kebonwaru Wahid Husein. Ketentuan itu berdasar aturan yang berlaku bagi warga binaan yang menjalani asimilasi dengan cara bekerja.

Sekitar pukul 17.10 Ariel pulang dari tempatnya bekerja. Dia tiba di rutan dengan menentang map putih. Tak banyak kata yang keluar dari mulutnya. Dia hanya tersenyum kepada wartawan. "Baik. Sehat," katanya kepada wartawan.

Budi Soeratman, manajer Ariel, mengatakan bahwa map yang dibawa Ariel berisi surat jalan dari rutan dan berkas-berkas untuk keperluan kerja. Menurut Budi, Ariel sangat menikmati pekerjaannya. Mantan suami Sarah Amalia itu juga bersemangat menjalankan tugas sebagai pegawai di kantor arsitek. "Dia selalu bekerja memenuhi deadline perusahaan," ujar Budi.

APA kabar Ariel Peterpan? Dia memang masih menjadi penghuni Rutan Kebonwaru, Bandung, Jawa Barat. Namun, Ariel kini sudah "setengah bebas".

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News