Nikmatnya Menyantap Sate Babi Bawah Pohon di Pulau Dewata
Satu porsi Sate Babi ini, terdiri dari 10 tusuk yang bisa dinikmati dengan ketupat ataupun nasi, dan tidak lupa dihidangkan dengan cabai rawit dan garam laut.
“Cabai dan garam ini menjadi ciri khas dari Sate Babi Bawah Pohon, yang bisa menambah kenikmatan ketika bersantap,” paparnya.
Selain sate, warung ini juga menyediakan menu tambahan lainnya, yakni Soto Babi. Masakan ini dihidangkan dengan model kuah bening diisi potongan daging babi, lobak putih, bawang ngoreng, daun seledri, dan sambal uleg.
Selain wisatawan Tiongkok, tentu saja wisatawan domestik dan masyarakat lokal, juga menjadi langganan Warung Sate Babi Bawah Pohon ini.
Meskipun pangsa pasar utamanya adalah wisatawan asing, resep sate Babi ini tidak diracik menyesuaikan selera rasa khusus untuk wisatawan asing.
Rasanya hampir sama dengan Sate Babi yang bisa ditemui di pedagang sejenis yang ada di Bali. Yang membedakannya, Sate Babi Bawah Pohon ini hanya menggunakan daging.
Jadi, dalam satu tusukannya hanya terdapat daging babi saja, tanpa adanya lemak dan jeroan, seperti halnya Sate Babi pada umumnya.
Sate Babi Bawah Pohon ini memiliki rasa pedas yang didominasi oleh rasa manis yang menonjol. “Rasa manis ini berasal dari penggunaan gula merah sebagai penyedap yang dicampur dalam bumbu rendaman sate,” terangnya.
Per harinya Warung Sate Babi Bawah Pohon Legian ini menghabiskan daging hingga 80 kilogram
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Usai Bercerai dari Andrew Andika, Tengku Dewi Bakal Menetap di Bali?
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- The Apurva Kempinski Bali Rayakan Inklusivitas Melalui Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries
- Rayakan Pergantian Tahun, EOG Buka Anak Usaha Baru di Indonesia
- Berkunjung ke Bali, Jangan Lupa Mampir di Pusat Oleh-Oleh Ini