Nikmatnya Puasa dan Tarawih di Tambang Bawah Tanah Freeport

Sementara Apollo Sirait, Foreman DMLZ Chute Construction (yang mengatur mengenai penempatan dan jadwal kerja) menerangkan bahwa puasa tidak menjadi penghambat bagi para karyawan untuk tetap bekerja dengan efisien dan produktif.
Menurutnya bekerja di tambang bawah tanah sekalipun melelahkan tidak membuat para karyawan untuk melepaskan ibadah puasanya.
“Berbuka puasa di jobsite ini baik di tambang permukaan maupun tambang bawah tanah sudah menjadi tradisi di Freeport Indonesia. Perusahaan ingin menjamin para karyawan bisa bekerja dengan baik sekaligus menjalankan ibadahnya dengan nyaman. Toleransi juga sangat dijunjung tinggi di mana karyawan yang tidak berpuasa menghargai dan menghormati sesama karyawan lain yang sedang berpuasa,” tutur Sirait.
Sirait juga menjelaskan selain menyediakan makanan untuk berbuka puasa di tambang bawah tanah, Freeport Indonesia juga menyiapkan tempat untuk salat tarawih berjamaah bagi para karyawan yaitu di Masjid Baabul Munawar, yang berada di deep mile level zone.
Masjid ini berdiri pada 2017 dan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia sebagai masjid dengan lokasi terdalam dari permukaan tanah (1.700 meter di bawah permukaan tanah).(chi/jpnn)
Meski harus bekerja keras ratusan meter di bawah tanah, para karyawan Freeport Indonesia tidak melewatkan berpuasa.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Dukung NZE, Grup MIND ID Tanam 126 Ribu Bibit Mangrove Sepanjang 2024
- Resmikan Fasilitas Freeport di Gresik, Prabowo Berpesan Tegas soal Hilirisasi
- Dapat Suntikan Dana Segar dari Freeport, PSBS Biak Termotivasi Tingkatkan Performa
- Dukung PSBS Biak, PT Freeport Indonesia Salurkan Dana Sebesar Rp 8 Miliar
- Kewajiban Freeport Kepada Papua Belum Selesai
- Bos Freeport Sebut Smart Mining Lebih Aman & Produktif