Nil Maizar: Kita Kalah Segalanya
jpnn.com - PADANG - Mantan pelatih timnas senior Nil Maizar, menilai secara keseluruhan selama 90 menit pertandingan, ‘Garuda Muda’ memang kalah kelas dari Thailand.
”Tidak fokus, organisasi permainan yang tidak berjalan baik, dan kurangnya fighting spirit, menjadi beberapa faktor penyebab kekalahan skuat Rahmad Darmawan itu,” ujar Nil, kepada Padang Ekspres (Grup JPNN) tadi malam (12/12).
Nil mengaku tak tahu pasti kenapa penampilan Andik Vermansyah dkk menjadi demikian melempem.
Bahkan boleh dibilang lebih buruk dibanding saat pertandingan pertama melawan Kamboja. ”Dengan materi pemain yang ada sekarang, seharusnya kita tak perlu kalah seperti itu dari Thailand. Tapi kenyataanya kita memang kalah dalam segala hal dari mereka,” bebernya.
Mantan pelatih Semen Padang itu tak sependapat gol cepat Thailand, yang kemungkinan meruntuhkan mental pemain Indonesia. Karena, menurutnya, untuk sebuah tim level nasional, gol dini seperti itu tak bisa dijadikan alasan membuat permainan jadi down.
”Saya lebih melihat pemain yang tidak fokus dan kurang semangat juang, serta organisasi permainan yang tidak berjalan baik, lebih berperan terhadap hasil ini,” ungkap mantan skuat PSSI Garuda itu.
Diakuinya, organisasi permainan dan koordinasi antar lini Indonesia memang tak sebagus Thailand yang bermain rapi, sabar, dan tak buru-buru melakukan eksekusi ke gawang. Selain itu, permainan individu yang masih kerap diperlihatkan tim Indonesia, juga tak membuahkan hasil yang efektif.
”Itu semua tak lepas dari keunggulan lini tengah Thailand yang sangat kreatif. Mereka juga punya lini depan yang sangat mematikan, disamping pemanfaatan bola mati yang bagus pula,” ungkapnya seraya tetap berharap di laga tersisa pelatih mampu membangkitkan semangat juang timnya, dan bisa bermain lebih baik dan memenangkan semua sisa pertandingan.
PADANG - Mantan pelatih timnas senior Nil Maizar, menilai secara keseluruhan selama 90 menit pertandingan, ‘Garuda Muda’ memang kalah
- Pelita Jaya Paksa Satria Muda Memainkan Game Ketiga di Final IBL All Indonesian
- Apresiasi PON XXI Aceh-Sumut, Rektor Unesa Nilai Model 2 Tuan Rumah Bisa Dikembangkan
- Marc Marquez Lempar Handuk dalam Persaingan Juara MotoGP 2024?
- Kevin Diks Bicara Kans Berseragam Timnas Indonesia
- Klasemen MotoGP 2024 Seusai Sprint Race di Jepang: Panas, Bagnaia Pepet Martin
- Hasil Sprint MotoGP Jepang: Pecco Dapat Rezeki Nomplok, Marquez Ketiga, Martin ke-4