Nila Tanzil yang Gigih Menyemai Budaya Membaca di Indonesia Timur

Rutin Rotasi Buku Taman Bacaan agar Tak Bosan

Nila Tanzil yang Gigih Menyemai Budaya Membaca di Indonesia Timur
Nila Tanzil saat ditemui di kantornya, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Sekaring Ratri/Jawa Pos
Modal nekat serta niat tulus Nila membuahkan hasil. Warga mendukung sekali ide taman bacaan di daerah mereka. Mereka bahkan bersedia menjadi pengelola TBP secara sukarela.

Beres soal lokasi, Nila pun berjibaku mengisi taman bacaan. Sekali lagi perempuan dengan rambut jigrak itu harus merogoh kocek sendiri. Dia pulang ke Jakarta untuk membeli ratusan buku bacaan anak-anak usia sekolah dasar (SD).

Dia sengaja memilih buku bacaan yang kaya ilustrasi seperti buku cerita rakyat dan ensiklopedia anak. Dia paham bahwa anak-anak usia SD lebih suka melihat buku bergambar ketimbang buku yang hanya berisi tulisan.

Nila juga membeli lemari buku untuk menyimpan koleksi buku bacaan tersebut. "Minimal ada 400 buku bacaan di setiap Taman Bacaan Pelangi," ujar Nila.

Selama tiga tahun terakhir, Nila Tanzil sudah mendirikan 24 Taman Bacaan Pelangi di berbagai pelosok Indonesia Timur. Berdampak pada peningkatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News