Nilai Anak Cukup, Rumah Dekat Sekolah tapi tak Diterima, Orang Tua Kecewa

Nilai Anak Cukup, Rumah Dekat Sekolah tapi tak Diterima, Orang Tua Kecewa
Orangtua dan anaknya mengantre saat mendaftarkan anaknya sekolah di SMPN 3 Seiharapan, Sekupang, Senin (5/6). (DALIL HARAHAP/BATAM POS/JPG

Sementara itu, ketua PPDB SMPN 25 Batam, Husnul Amri mengungkapkan berdasarkan kuota yang diberikan Dinas Pendidikan Kota Batam, sekolahnya mendapatkan kuota sebanyak 202 siswa reguler dan 50 bina lingkungan, dimana ada sisa berprestasi non akademik, siswa yang tinggal berdekatan dengan sekolah, dan siswa tidak mampu.

"Jadi mereka yang diterima adalah mereka yang memenuhi persyaratan, yang tidak diterima mungkin bisa melanjutkan ke sekolah lainnya," kata dia.

Dia menambahkan siswa bina lingkungan memang tidak bisa ditampung secara keseluruhan karena terbatasnya kuota yang disediakan. Dari total 70 pendaftar jalur bina lingkungan hanya 50 siswa yang bisa diterima.

"Ya, mohon maaf jika ada orangtua yang kecewa, karena ini sudah sesuai dengan juknis dari Disdik Batam," jelasnya.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad dalam acara halal bi halal dengan warga Sekupang mengatakan satu hal yang tidak bisa dihindarkan dalam PPDB adalah banyaknya titipan untuk minta tolong anak mereka diterima di sekolah negeri.

"Saya merasakan sendiri, di kantor mereka sudah menunggu, di rumah mereka juga menunggu, ini saya tidak bisa, jika tidak diterima masih ada sekolah swasta, jangan semua bertumpu pada sekolah negeri," ungkap Amsakar.

Dia juga akan memanggil kepala Disdik Batam untuk mendudukkan permasalahan ini, karena sudah menjadi masalah menahun.

"Ini-ini saja masalahnya, penat juga kami," kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam ini.

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah selesai digelar, Kamis (6/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News