Nilai Ekspor Jatim Turun 11,39 Persen
jpnn.com, SURABAYA - Nilai ekspor Jawa Timur pada September 2017 turun 11,39 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kondisi yang sama terjadi pada tahun lalu di mana ekspor pada September selalu lebih rendah daripada Agustus.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono mengatakan, ekspor pada September turun karena menyusutnya ekspor nonmigas yang memiliki kontribusi di atas 90 persen dari total ekspor di Indonesia.
Nilai ekspor nonmigas di Jatim pada September 2017 mencapai USD 1,62 miliar.
Angka itu turun 12,07 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Menurut dia, penurunan tersebut juga terjadi karena adanya faktor musiman.
”Pola penurunan selalu sama setiap tahun, yaitu terjadi pada September. Kami prediksi bulan berikutnya meningkat, terutama Desember,” kata Teguh, Senin (16/10).
Sementara itu, nilai impor di Jatim justru naik 6,5 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Yakni, sebesar USD 1,88 miliar.
Nilai ekspor Jawa Timur pada September 2017 turun 11,39 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- Pemerintah Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Kakek di Blitar Tewas, Penyebab Kematiannya Masih Misterius
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Makanan dari 3 UMKM Nunukan ke Brunei Darussalam