Nilai Ekspor Perhiasan Jawa Timur Turun
Senin, 21 Agustus 2017 – 17:46 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Nilai ekspor dari perhiasan/permata pada Juli 2017 lalu tercatat USD 190,94 juta.
Meski demikian, nilai ekspor tersebut mengalami penurunan.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, nilai ekspor pada Juli 2017 mencapai USD 1,578 miliar.
Jika dibandingkan Juni 2017, naik 14,92 persen yang mencapai USD 1,373 miliar.
Sementara itu, kontribusi ekspor nonmigas 96,02 persen, yaitu sejumlah USD 1,515 miliar.
Kepala BPS Jatim Teguh Pramono menyatakan, kontribusi ekspor nonmigas terbesar berasal dari kelompok perhiasan/permata yang memberikan sumbangan 12,60 persen.
Namun, jika memperhatikan kinerja sebelumnya, komoditas tersebut cenderung menurun.
Jika dibandingkan bulan sebelumnya, turun 0,73 persen atau USD 192,34 juta.
Nilai ekspor dari perhiasan/permata pada Juli 2017 lalu tercatat USD 190,94 juta.
BERITA TERKAIT
- BPS Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Pada 2025 Masih Bisa Bertumbuh
- Penduduk Miskin di DKI Jakarta Menurun, Sebegini Jumlahnya
- Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Indonesia Diperkirakan Lebih Baik
- NTP Nasional Naik 1,09 Persen di Agustus 2023, 4 Komoditas Ini Pendorongnya
- Ganjar Bikin Pertumbuhan Ekonomi Jateng Naik di Triwulan II 2023
- Hamdalah, Jumlah Pengangguran di Daerah ini Terus Menurun