Nilai KHL Rendah, Buruh Cemas

Nilai KHL Rendah, Buruh Cemas
Nilai KHL Rendah, Buruh Cemas
Seperti diketahui, penetapan itu sontak menuai beragam tanggapan. Menurut Ketua Jaringan Kerakyatan Rakhmat Husein, penetapan nilai KHL tersebut harus dipertanyakan. ’’Semua harga kebutuhan hidup naik, kemudian item yang disurvei bertambah menjadi 60, kok KHL meningkatnya sedikit sekali dari tahun lalu,” ujarnya .

Menurut dia, contoh paling konkret saja, harga beras tidak pernah turun dari angka Rp8.000, baik menjelang maupun setelah Lebaran. ’’Jadi jika KHL ditetapkan masih di bawah Rp1,5 juta, patut dipertanyakan. Saya kira yang paling fair adalah hasil besaran dari 60 item yang disurvei itu diekspos ke masyarakat. Terlebih itu memang bukan rahasia,” tegasnya.

Husein juga secara khusus meminta wali kota Bandarlampung untuk tidak segera menandatangani penetapan KHL tersebut. ’’Buka dahulu ke publik, agar asas transparansinya terpenuhi. Logika secara awam, dengan tingkat inflasi yang tinggi, jumlah item yang disurvei bertambah, serta harga yang meningkat, namun penambahan KHL hanya Rp150 ribuan, sungguh tidak masuk akal,” tandas dia.

Kemudian, sekretaris DPK Bandarlampung Dermawan Setiabudi mengatakan, penetapan KHL telah disetujui oleh semua pihak. Kemudian juga hasil survei dua kali yang dilakukan dan telah disesuaikan dengan Permenakertrans Nomor 13 Tahun 2012.

’’Memang item bertambah, namun penambahan bukan di bahan pangan. Sehingga tidak membuat kenaikan KHL signifikan. Kalau penambahan item merupakan bahan pangan, mungkin saja jadi bertambah. Kan yang bertambah itu misalnya gelas,” terangnya.

BANDARLAMPUNG – Nilai kebutuhan hidup layak (KHL) Kota Bandarlampung telah ditetapkan Berdasarkan rapat Dewan Pengupahan Kota (DPK) Bandarlampung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News