Nilai Kuliah Tak Keluar, Bupati Ancam Bunuh Dosen
Senin, 05 Maret 2012 – 16:02 WIB
Sementara itu, menanggapi perihal tidak dikeluarkannya nilai, dosen korban pemukulan Yusrizal, mengatakan hal tersebut terpaksa dilakukannya karena sang Bupati saat ujian suka nyontek, jarang masuk dan jarang buat tugas. ‘’Kita inginkan jawaban dari ujian itu hasil pemikirannya. Di dalam ujian suka nyontek, meski dilarang tapi tidak didengarkan,’’ kata Yusrizal.
Yusrizal menambahkan bahwa dirinya tidak menyangka sebagai dosen dirinya akan diperlakukan seperti itu oleh mahasiswanya sendiri. ‘’Waktu itu dia akan menonjok saja. Sikapnya itu membuat saya kaget. Bahkan jika ia tidak diluluskan saya diancam akan dibunuh. Karena mau dipukul lagi, saya lari. Dan ia mengulangi pernyataannya kalau tidak diluluskan diancam akan dibunuh,’’ ungkap mantan PNS di Pengadilan Negeri ini.
Agar persoalan ini dianggap selesai, Yusrizal meminta kepada Jefri Noer agar membuat surat pernyataan permintaan maaf secara nasional. ‘’Ada lima permintaan saya menyelesaikan persoalan ini. Salah satunya, saya minta dia mengaku atas sikapnya terhadap saya, membuat surat permintaan maaf secara nasional,'' tegasnya. (cil/poe/*4)
PEKANBARU--Ulah kepala daerah satu ini cukup menarik disimak bagi kalangan pemerintahan dan dunia pendidikan. Hanya karena tak diluluskan salah satu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius