Nilai Luhur Demokrasi Ternodai, Tokoh-tokoh Bangsa Bakal Kumpulkan Massa
jpnn.com, REMBANG - Sejumlah tokoh bangsa menggelar pertemuan di Rembang, Jawa Tengah, Minggu (12/11). Mereka membicarakan nilai-nilai luhur demokrasi yang dinilai sudah tercoreng.
Demokrasi yang berdiri tegak di Indonesia mulai runtuh dengan adanya peristiwa-peristiwa yang justru nampak menyudutkan rakyat.
Memahami kondisi tersebut, tokoh-tokoh bangsa seperti Goenawan Mohammad, Erry Riyana, hingga Lukman Hakim Saifuddin berdiskusi untuk menemukan solusi terbaik bagi keutuhan Tanah Air. Dalam kesempatan tersebut, Lukman Hakim Sarifuddin membagikan cerita tentang obrolan yang dibahas di dalam forum.
Dia menyebut Gus Mus, salah satu tokoh bangsa yang dituakan, berpesan agar forum-forum kebangsaan lebih diperluas dan tidak hanya dari latar belakang tertentu saja.
“Beliau (Gus Mus) tadi mengusulkan menyarankan agar forum-forum seperti ini diperluas dengan melibatkan lebih banyak kalangan,” tuturnya.
Selain itu, Lukman juga menyebut ada nasihat dari Gus Mus yang disampaikan dalam forum pertemuan tersebut. Gus Mus meminta para tokoh bangsa bisa bergotong-royong untuk bisa menasihati para elite dan rakyat secara keseluruhan mengenai arti demokrasi yang hakiki.
“Bahasa beliau adalah menasehati, jadi tidak hanya elit yang dinasehati tetapi juga rakyat secara keseluruhan untuk kembali kepada nilai-nilai luhurnya itu,” tutup Lukman. (Tan/JPNN)
Demokrasi yang berdiri tegak di Indonesia mulai runtuh dengan adanya peristiwa-peristiwa yang justru nampak menyudutkan rakyat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Buku Dinasti Keong Demokrasi Mati Resmi Diluncurkan
- Simposium Nasional PB HMI Bicara Peta Jalan Indonesia Emas
- Kehadiran Organisasi Masyarakat Sipil Penting Guna Menjaga Demokrasi
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Preman, Pramono Berkata Tegas, Sentil Aparat
- Kasus Pembubaran Diskusi FTA, Refly Harun: Si Rambut Kuncir Bukan Preman Sembarangan
- Pembubaran Diskusi FTA, Setara Institute Singgung Akuntabilitas Kepolisian