Nilai Perdagangan Indonesia-Vietnam Menggembirakan, Sangat Tak Terduga
jpnn.com, JAKARTA - Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam pada 2021 mencapai 11,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 172,2 triliun), melampaui target 10 miliar dolar AS yang ditetapkan kedua negara, kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Menyusul capaian tersebut, Retno dan Menlu Vietnam Bui Thanh Son kemudian membahas upaya untuk mengeksplorasi target perdagangan baru sebesar 15 miliar dolar AS (sekitar Rp 224,7 triliun) pada 2028.
“Guna mencapai target tersebut, kami membahas upaya penyederhanaan aturan akses pasar untuk berbagai produk, termasuk sektor farmasi dan pertanian untuk menggali potensi berbagai komoditas dan produk yang belum dimanfaatkan serta untuk meningkatkan hubungan business to business,” kata Retno ketika menyampaikan keterangan pers secara daring usai pertemuan Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral (JCBC) ke-4 Indonesia-Vietnam di Jakarta, Rabu.
Selain perdagangan, kedua menlu membahas upaya untuk mendorong iklim investasi yang lebih kondusif bagi kedua negara.
Dalam hal ini, Retno mencatat besarnya investasi Indonesia di Vietnam yang bernilai lebih dari 600 juta dolar AS (hampir Rp 9 triliun) di berbagai sektor, seperti properti, industri semen, pakan ternak, dan suku cadang.
“Dan saya melihat dukungan Vietnam untuk memastikan kesejahteraan berbagai investasi Indonesia di Vietnam,” ujar dia.
Masih dalam bidang ekonomi, Indonesia dan Vietnam bertukar pandangan tentang perlunya meningkatkan kerja sama konektivitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan people to people contact.
Menlu Vietnam Bui Thanh Son menegaskan bahwa hubungan kedua negara harus terus dikembangkan, meskipun di tengah tantangan yang salah satunya ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.
Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam pada 2021 mencapai 11,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 172,2 triliun), melampaui target 10 miliar dolar AS
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Jokowi Dinilai Konsisten Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Pertama dalam Sejarah, WN Indonesia Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB
- Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Israel di Kamp Pengungsi Al-Mawasi