Nilai Perdagangan Menurun, Ini Harapan Jokowi ke PM Spanyol
jpnn.com, JAKARTA - Nilai transaksi perdagangan antara Indonesia dan Spanyol mengalami penurunan selama lima tahun terakhir.
Hal ini adalah salah satu isu yang diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy Brey.
Pertemuan yang dilakukan di sela-sela KTT G20, Jumat (7/7), berlangsung di Ruang Pertemuan Bilateral Hamburg Messe Und Congress.
“Saya ingin tekankan pentingnya mengupayakan agar trend negatif nilai perdagangan dalam lima tahun terakhir yang menurun 5,76 persen tiap tahunnya dapat ditingkatkan,” kata Jokowi di awal pertemuan.
Suami Iriana mengatakan, dengan adanya kesepakatan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), nantinya akan meningkatkan perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa, termasuk dengan Spanyol.
“Untuk itu, saya harapkan dukungan Yang Mulia untuk percepatan penyelesaian negosiasi IEU – CEPA,” ujar Jokowi kepada PM Spanyol.
Isu produk kelapa sawit Indonesia yang mengalami kampanye negatif di pasar Eropa juga disinggung oleh Jokowi. Dia berharap Spanyol dapat memberlakukan produk kelapa sawit Indonesia secara adil.
Sebagaimana kerja sama standarisasi kayu dan produk kayu Indonesia melalui FLEGT (Forest Law Enforcement, Governance and Trade) atau Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Bidang Kehutanan yang telah diberlakukan.
Nilai transaksi perdagangan antara Indonesia dan Spanyol mengalami penurunan selama lima tahun terakhir.
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Siemens dan RAD-AID International Hadirkan Pelatihan Khusus Kedokteran Nuklir di Indonesia
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- Pluang Luncurkan Opsi Saham AS, Terobosan Baru dalam Investasi di Indonesia
- Kementerian Baru dan Masa Depan Kebudayaan