Nilai Rapor Harus Ada Standar
Jika Jalur Tes Tulis SNMPTN Dihapus
Kamis, 15 Maret 2012 – 19:33 WIB
JAKARTA - Wacana kebijakan pemerintah untuk menghapus jalur ujian tulis pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang, menuai dukungan. Akan tetapi, dukungan atas kebijakan tersebut harus juga mengedepankan asas keadilan di dalam menentukan penerima jalur undangan.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mengatakan, selama ini kriteria dan tingkatan akreditas sekolah juga mempengarungi jumlah siswa yang berhak mengikuti jalur undangan. “Maka itu, kami mendukung jika memang ujian tulis SNMPTN dihapuskan. Asal semuanya harus mengedepannya fairness,” terang Rochmat di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Kamis (15/3).
Setidaknya, lanjut Rochmat yang juga Sekretaris Panitia Pusat SNMPTN itu, penentuan penerimaan jalur undangan ditentukan dengan melalui evaluasi nilai rapor berdasarkan kriteria sekolah. Dalam hal ini, tentunya pemerintah harus membuat sistem untuk mendukung langkah tersebut.
"Nilai rapor siswa itu bisa dibedakan berdasarkan kriteria sekolahnya. Nilai 9 di sekolah bagus, tentu berbeda dengan nilai 9 di sekolah standar," kata Rochmat.
JAKARTA - Wacana kebijakan pemerintah untuk menghapus jalur ujian tulis pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang,
BERITA TERKAIT
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025