Nilai Rata-Rata Unas SMA dan SMK Turun
jpnn.com, JAKARTA - Tren penurunan nilai ujian nasional (unas) jenjang SMA dan SMK terus berlanjut. Padahal, nilai rata-rata unas 2017 sudah menurun jika dibandingkan dengan 2016.
Hari ini (3/5) nilai unas akan diumumkan kepada siswa. Namun, datanya sudah dikirimkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak kemarin ke daerah. Karena itu, daerah bisa merekap dan membandingkan perolehan siswa di wilayah mereka dengan tahun lalu.
Bahwa terjadi penurunan nilai rata-rata unas secara nasional, hal itu dibenarkan Mendikbud Muhadjir Effendy. ’’Kalau dari skor, turun,’’ katanya saat ditemui di kantor Kemendikbud seusai acara pentas Hardiknas tadi malam.
Meksi demikian, dia menyebut hasil unas tersebut dibarengi hal positif. Yakni, kenaikan integritas siswa selama pelaksanaan ujian. ’’Dari segi integritas, kan jadi seratus persen,’’ tegasnya.
Menurut dia, nilai plus itu diperoleh lantaran persentase penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) naik signifikan. Salah satu daerah yang mengalami penurunan nilai unas adalah Jawa Timur. Bukan hanya itu. Jumlah siswa yang memperoleh nilai ujian di bawah 55 juga bertambah.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim menyebutkan, kondisi itu disebabkan sulitnya soal yang disusun Kemendikbud. Kondisi tersebut diperparah ketidaksiapan tenaga pendidik. ’’Karena itu, hasil ini akan menjadi bahan evaluasi kami agar tahun depan lebih baik,’’ kata Kepala Dispendik Jatim Saiful Rahman.
Dari paparan yang disampaikan Dispendik Jatim, hasil kurang memuaskan terjadi di hampir semua sektor. Misalnya, di jenjang SMK, rata-rata nilai per mata pelajaran (mapel) mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Yang paling drastis adalah matematika. Pada unas tahun ini, nilai rata-rata bidang studi yang dianggap paling sulit itu hanya 34,40. Hasil itu lebih rendah daripada unas tahun lalu yang masih mencapai 37,72.
Nilai Ujian Nasional (Unas) SMA dan SMK akan diumumkan hari ini, terjadi penurunan nilai rata-rata dibanding 2017 dan 2016.
- Senator Tamsil Linrung Dukung Penghapusan Ujian Nasional
- Nadiem Makarim Ubah Ujian Sekolah dan UN, Begini Alasannya
- Bunda Kaget Anaknya Gagal PPDB, Kalah Bersaing dengan Calon Siswa Nilai Rendah
- Pak Dokter Cerita, Nilai UN Anaknya Rata – rata 92,5, Gagal PPDB Jalur Zonasi
- PPDB Jalur Zonasi, Boleh Diranking Berdasar Prestasi Calon Siswa
- PPDB 2019: 20% Jalur Nilai UN, jika Gagal Langsung Dialihkan ke Zonasi