Nilai Sutarman-Badrodin Pasangan Serasi
jpnn.com - JAKARTA - Komisi III DPR RI menilai penunjukan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti sebagai Wakapolri sudah tepat. Anggota Komisi III DPR RI, Martin Hutabarat mengatakan bahwa rekam jejak Badrorin selama ini cukup baik.
"Saya kira itu pilihan presiden yang pas. Klasifikasi Badrodin itu lulusan terbaik di angkatannya dan juga selama ini sudah melaksanakan tugasnya dengan baik," kata Martin kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (28/2).
Selain itu, sambung Martin, Badrodin cukup familiar di kalangan anggota dewan di Komisi Hukum DPR. Badrodin juga dianggap bisa melakukan reformasi di tubuh Polri.
Martin yakin Badrodin bisa bekerja seiring sejalan dengan Kapolri Jenderal Sutarman.
"Sama dengan Kapolri, low profile. Saya kira ini pasangan serasi untuk melakukan reformasi," ujar politisi Partai Gerindra ini.
Badrodin terpilih sebagai Wakalapolri menggantikan Komisaris Jenderal Pol Oegroseno yang memasuki masa pensiun pada akhir Februari 2014. Badrodin lulus dari Akademi Kepolisian angkatan 1985 dengan predikat terbaik.
Selain menjabat Kabaharkam Polri, Badrodin juga menjabat Kepala Operasi Mantap Brata 2014 yang bertanggungjawab atas operasi pengamanan Pemilu 2014. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Sumatera Utara, Kepala Divisi Hukum Mabes Polri, dan Kapolda Jawa Timur. (dil/jpnn)
JAKARTA - Komisi III DPR RI menilai penunjukan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang