Nilai Tukar Petani Berjatuhan

Harga Gabah Ikut Turun

Nilai Tukar Petani Berjatuhan
Nilai Tukar Petani Berjatuhan
JAKARTA- Panen raya ternyata disambut penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional. Hal ini di sebabkan terjadi kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.

 

"Memang ada sisi dilematis, di saat panen raya terjadi untuk komoditi utama, petani yang harusnya diuntungkan mengalami dilema pada kemampuan membeli daya barang dan jasa. Selama Februari 2010, NTP turun secara nasional di semua sektor NTP," kata Kepala BPS, Rusman Heriawan, Kamis (1/4) di Jakarta.

 

Dijelaskan Rusman, NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase). Nantinya akan menjadi indikator untuk melihat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif maka semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

 

"Tapi hasil survey BPS dari pemantauan harga-harga pedesaan di 32 Provinsi tanpa DKI, secara nasional mengalami penurunan. NTP 17 Provinsi mengalami kenaikan sedangkan 15 provinsi mengalami penurunan. Pada Februari 2010, tercatat terjadi inflasi di daerah pedesaan sebesar 0,60 persen," kata Rusman.

 

JAKARTA- Panen raya ternyata disambut penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional. Hal ini di sebabkan terjadi kenaikan indeks harga barang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News