Nilai Tukar Petani Berjatuhan
Harga Gabah Ikut Turun
Kamis, 01 April 2010 – 16:45 WIB
Nilai Tukar Petani Berjatuhan
Berikut NTP yang rontok saat panen raya di akhir kuartal pertama 2010, yakni NTP tanaman pangan turun 0,07 persen. NTP Hortikultura turun 0,06 persen. NTP Tanaman perkebunan rakyat turun 0,28 persen. NTP peternakan turun 0,29 persen.
Baca Juga:
"Penurunan NTP disebabkan masih tingginya inflasi pedesaan sehingga indeks harga yang dibayar petani lebih tinggi dari indeks harga yang diterima petani," kata Rusman.
Bukan hanya NTP, panen raya juga berdampak pada menurunnya harga gabah. Selama Maret 2010, dari komposisi jumlah observasi 1.091 transaksi harga gabah di 19 provinsi didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 67,28 persen, Gabah Kualitas Rendah (GKR) sebesar 29,79 persen dan Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 2,93 persen.
"Rata-rata GKG ditingkat petani turun 9,78 persen menjadi Rp 3.343 per Kg. GKP turun 9,74 persen menjadi Rp 2.857 per Kg dibandingkan Januari 2010. Sedangkan ditingkat penggilingan masing-masing turun 9,45 persen menjadi Rp 3.419 per Kg dan 9,96 persen menjadi Rp 2.922 per Kg. Untuk GKR juga turun 7,78 persen menjadi Rp 2.490 persen per Kg," jelas Rusman.(afz/jpnn)
JAKARTA- Panen raya ternyata disambut penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional. Hal ini di sebabkan terjadi kenaikan indeks harga barang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AUKSI Lakukan Serah Terima Kantor Baru di Surabaya, Dorong Peningkatan PNBP
- Membership PastiCuan Tawarkan Harga Impor Termurah dan Bonus Spektakuler
- Bos ESQ Paparkan Tiga fondasi Dasar Wujudkan Indonesia Pusat Halal Dunia
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Bendungan Marangkayu
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare