Nilai Tukar Petani Jangan Dilihat Bulanan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, nilai tukar petani (NTP) maupun nilai tukar usaha pertanian (NTUP) nasional jangan dilihat secara bulanan, tapi harus dihitung satu tahun.
Ini disampaikan Menteri Amran menanggapi penurunan NTP Maret 2017 sebesar 0,38 persen dari bulan sebelumnya, sebagaimana dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Kementan melihat ada faktor yang menyebabkan penurunan NTP pada Maret tersebut.
"Februari kemarin, panen raya maju lebih cepat, harga gabah turun karena kondisi iklim. Tapi nanti bulan April-Mei Insya Allah naik," ujar Amran di Jakarta, Senin (10/4).
Apalagi, dia telah menerima instruksi dari Presiden Joko Widodo, agar segera turun ke lapangan untuk menyerap gabah petani. Meskipun, penurunan NTP hanya sedikit.
"Bapak presiden minta turun ke lapangan, langsung, menyerap gabah," tambah Amran, usai menghadiri Rapimnas HKTI.(fat/jpnn)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, nilai tukar petani (NTP) maupun nilai tukar usaha pertanian (NTUP) nasional jangan dilihat secara
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja